Konflik antara Israel dan Palestina telah berlangsung selama beberapa dekade dan memunculkan berbagai reaksi di tingkat global. Salah satu bentuk solidaritas yang banyak dilakukan adalah boikot terhadap perusahaan yang dianggap memiliki keterkaitan dengan Israel. Boikot ini bukan hanya simbol dukungan terhadap perjuangan Palestina, tetapi juga bentuk tekanan ekonomi agar perusahaan terkait mengubah kebijakan mereka.
Artikel ini akan mengulas perusahaan-perusahaan yang sering disebut dalam kampanye boikot beserta produk-produknya, khususnya yang tersedia di Indonesia.
---
Mengapa Boikot?
Boikot adalah bentuk protes damai yang bertujuan untuk memengaruhi kebijakan perusahaan melalui penurunan pendapatan mereka. Kampanye boikot sering ditujukan pada perusahaan yang:
1. Memiliki hubungan bisnis langsung dengan Israel.
2. Membantu pendanaan kegiatan di wilayah pendudukan Palestina.
3. Terlibat dalam pengembangan teknologi yang mendukung militer Israel.
Gerakan ini juga mendapat dorongan dari kampanye seperti BDS (Boycott, Divestment, Sanctions), yang bertujuan untuk menghentikan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah konflik tersebut.
---
Daftar Perusahaan dan Produk yang Diduga Mendukung Israel
1. Mondelez International
Mondelez dikaitkan dengan keterlibatan dalam teknologi pangan Israel. Di Indonesia, produk Mondelez yang sering digunakan adalah:
• Oreo (varian klasik, Thins, Wafer).
• Cadbury (Dairy Milk, Black Forest).
• Toblerone (varian cokelat putih, susu, almond).
• Ritz (crackers).
• Biskuat.
• Halls (permen).
• Tang (minuman serbuk).
2. Coca-Cola Company
Coca-Cola telah lama dituduh memiliki hubungan dengan Israel, meski perusahaan telah membantahnya. Produk yang beredar di Indonesia yaitu :
• Coca-Cola.
• Sprite.
• Fanta.
• Minute Maid (jus).
• Schweppes (minuman soda).
• Fuze Tea.
3. Nestlé
Nestlé memiliki sejarah investasi di Israel melalui perusahaan makanan dan minuman lokal. Produk Nestlé di Indonesia meliputi:
• Milo.
• Nescafé.
• KitKat.
• Dancow.
• Bear Brand (Susu Beruang).
• Maggi (mi instan, kaldu).
4. Unilever
Unilever memiliki cabang di Israel dan secara aktif beroperasi di wilayah tersebut. Produk yang dijual di Indonesia:
• Lifebuoy (sabun mandi, hand sanitizer).
•Dove (sabun mandi, shampo, skincare).
• Lux (sabun mandi).
• Sunsilk (shampo).
• Clear (shampo).
• Rexona (deodorant).
• Vaseline (skincare, body lotion).
• Wall's (es krim)
5. Procter & Gamble (P&G)
P&G juga mendapat perhatian dalam gerakan boikot. Produk yang dipasarkan di Indonesia:
• Head & Shoulders (shampo).
• Pantene (shampo).
• Safeguard (sabun mandi).
• Olay (skincare)
• Whisper (pembalut)
• Always (pembalut)
• Downy (pelembut pakaian).
• Ariel (deterjen, populer di luar negeri)
6. Starbucks
Starbucks sering dikritik karena adanya laporan hubungan tidak langsung dengan Israel. Di Indonesia, Starbucks menjual berbagai produk seperti:
• Minuman kopi.
• Teh.
• Kue dan makanan ringan.
7. HP (Hewlett-Packard)
HP dituduh menyediakan teknologi untuk sistem administrasi militer Israel. Produk mereka termasuk:
• Laptop.
• Printer.
• Aksesoris komputer.
8. McDonald's
McDonald’s disebut sebagai salah satu perusahaan yang mendukung operasi Israel secara tidak langsung. Menu di Indonesia meliputi:
• Big Mac.
• McChicken.
• French Fries.
• McFlurry.
9. Puma
Puma adalah sponsor asosiasi olahraga Israel. Produk yang dijual di Indonesia:
• Sepatu olahraga.
• Pakaian olahraga.
• Aksesoris olahraga.
10. Intel
Intel memiliki pusat penelitian besar di Israel. Produk mereka meliputi:
• Prosesor komputer.
• Laptop dengan prosesor Intel.
• Server dan teknologi cloud.
11. Estee Lauder
Estee Lauder disebut memiliki hubungan dekat dengan kelompok yang mendukung Israel. Produk mereka yang terkenal:
• Makeup (foundation, lipstik).
• Skincare (serum, pelembab).
• Parfum.
---
Dampak Boikot
Gerakan boikot ini telah menunjukkan dampak nyata di beberapa negara. Menurut survei, beberapa perusahaan global mengalami penurunan penjualan akibat kampanye ini. Sebagai contoh, sebuah laporan menyebutkan bahwa pada 2024, gerakan boikot yang dipimpin kampanye global "Eyes on Rafah" berhasil mengurangi penjualan produk di banyak negara hingga 3%-5%.
---
Alternatif Produk
Untuk mendukung gerakan boikot, konsumen dapat beralih ke produk lokal atau perusahaan yang tidak terkait dengan konflik ini. Contohnya:
• Ganti Oreo dengan produk biskuit lokal seperti Richeese atau Roma.
• Pilih minuman lokal seperti Teh Botol Sosro atau Ultra Milk daripada produk Coca-Cola.
• Pilih deodorant atau sabun dari merek lokal seperti Herborist atau Mustika Ratu.
---
Tindakan Nyata
Jika Anda ingin terlibat dalam gerakan ini:
1. Cek Label Produk: Pastikan Anda mengenali merek dan asal produknya.
2. Bagikan Informasi: Edukasi lingkungan Anda tentang pilihan etis dalam konsumsi.
3. Dukung Produk Lokal: Pilih merek lokal yang dapat menggantikan produk internasional.
---
Catatan Penting
Sebelum memutuskan untuk memboikot, pastikan informasi yang Anda gunakan berasal dari sumber terpercaya. Hindari menyebarkan informasi yang belum diverifikasi agar kampanye tetap efektif dan berdampak positif.