Halo sobat Ayshatips...
Organ intim wanita terletak didaerah yang cukup tersembunyi dan lembab sehingga rawan jika terserang kuman atau penyakit.Terdapat beberapa penyakit yamg sering menyerang organ intim. Oleh karena itu, jangan pernah sekali-sekali menyepelekan penyakit yang menyerang alat reproduksi wanita. Terdapat beberapa penyakit yang dapat menyerang organ wanita, antara lain sebagai berikut :
1. Herpes Genitalis
Penyakit Herpes disebabkan oleh virus Herpes Simplex. Virus Herpes dibagi dua, yaitu Herpes simplex tipe 1 atau HSV-1 yang menyerang bagian mulut, wajah, mata, tenggorokan dan sistem saraf pusat. Penyakit ini tergolong dalam keganasan rendah. Sedangkan, Herpes Simplex-2 atau HSV-2 adalah virus yang menyerang bagian kelamin dan dapat menular melalui hubungan seksual, penyakit ini tergolong ganas. Ciri-ciri penyakit Herpes yang mudah dikenali adalah munculnya bulatan-bulatan kecil berisi cairan bening dan berwarna kemerahan disekitar bulatan. Cairan ini jika pecah dan dibiarkan kering akan terlihat seperti koreng. Hubungan seksual yang berlebihan dengan banyak pasangan dapat meningkatkan kemungkinan berhubungan dengan orang yang sudah terkena virus Herpes. Virus Herpes ini bisa hilang sendiri tapi terkadang muncul kembali. Penyakit ini tidak dapat sembuh secara tuntas dan sering kumat-kumatan serta dapat menimbulkan komplikasi saat hamil dan melahirkan serta dapat menyebabkan Kanker Serviks. Tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan Herpes Genitalis, tapi pengobatan bisa memperpedek lamanya serangan. Faktor yang mempengaruhi kekambuhan biasanya adalah kelelahan fisik dan stress mental, atau infeksi sistemik lain.
2. Syphilis
Infeksi Syphilis disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidum. Penyakit ini menular melalui hubungan seksual. Ciri-ciri Syphilis adalah munculnya luka atau borok selama dua hingga lima minggu setelah melakukan hububgan seksual dengan seorang penderita Syphilus. Luka terlihat seperti jerawat, lepuh atau berupa borok yang terluka dibagian organ intim, dubur atau didalam organ intim. Syphilis dapat dapat desembuhkan dengan fase pemulihan dengan menggunakan Penicillin. Tanpa pengobatan yang tepat, Syphilis dapat menyerang setiap bagian tubuh, yang dapat menyebabkan penyakit jantung, kelumpuhan, kebutaan, penyakit jiwa, dan banyak gangguan lai. Hampir sama dengan Virus Herpes, namun Virus Syphilis tidak dapat disembuhkan.
3. Gonorrhea atau Gonore
Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhea yang menginfeksi lapisan dalam saluran kandung kemih, rektu, leher rahim, tenggorokan serta bagian putih mata. Gejala Gonorrhea pada wanita sering kali hanya ditandai dengan gejala ringan atau tidak menunjukkan gelaja apapun hingga berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan setelah infeksi, dan baru ketahuan setelah pria pasangannya diketahui terinfeksi kemudian ikut diperiksa. Ciri-ciri wanita yang terinfeksi Gonorrhea antara lain keluar cairan hijau kekuningan dari organ intim, air kencing berwarna kuning kehijauan, nyeri perut yang sangat hebat, demam, muntah-muntah, rasa gatal dan sakit pada anus serta sakit ketika buang air besar, rasa sakit pada sendi, sakit pada tenggorokan (khusus orang yang sering melakukan oral seks dengan pasangan yang terinfeksi).
Langkah pencegahannya yaitu menghindari gaya hidup seks bebas dan tidak berganti-ganti pasangan dalam berhubungan seksual. Alangkah baik jika para wanita dapat menjaga diri karena kita tidak pernah tahu orang yang tidak dikenal saat berhubungan seksual menderita penyakit Gonorrhea atau penyakit menular lainnya.
Langkah pengobatannya yakni dengan memeriksakan ke dokter spesialis kulit dan kelamin untuk penangan lebih lanjut.
4. Kutu Kelamin
Kutu kelamin berukuran sangat kecil, kira-kira 1/8 inci. Berwarna kelabu kecoklatan dan hidup menetap pada rambut kemaluan. kutu kelamin biasa menular melalui huhungan seksual. Penularan dari orang tua kepada anak mungkin terjadi melalui pemakaian pakaian handuk, tempat tidur, atau closet duduk yang sama secara bergantian. Kutu kelamin dapat menyebabakan rasa gatal luar biasa dan menyebabkan luka-luka kecil yang jika digaruk akan terasa perih. Hal ini terjadi karena tidak menjaga kebersihan. Kutu kelamin dapat disembuhkan dengan obat cair khusus yang digosokkan pada rambut kelamin. Cobalah dengan mengganti celana dalam setiap selesai buang air kecil atau buang air besar dan jangan menggunakan handuk secara bergantian.
5. AIDS
Penyakit AIDS (Human Immunodeficiency Virus) merupakan penyakit yang mucul sebagai dampak dari berkembangbiaknya virus HIV didalam tubuh manusia. Virus HIV menyerang sel darah putih (sel CD4) sehingga mengakibatkan kerusakan sistem kekebalan tubuh atau sistem imun. Penyakit kelamin ini diakibatkan dari huhungan seksual yang dilakukan dengan sering berganti pasangan, pemakaian narkoba dengan menggunakan jarum suntik, tranfusi darah dari orang yang mengidap HIV, serta kelahiran oleh ibu yang terinfeksi, atau disusui oleh wanita yang terinfeksi HIV AIDS.
Gejala penyakit HIV antara lain adalah : diare, demam, keringat malam, kehilangan berat badan berlebihan, rentan terkena pemyakit atau pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala untuk menentukan bakteri atau virus AIDS hanya dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan melalui tes darah.
6. HPV
HPV atau disebut Human Papillomavirus adalah infeksi virus yang disebabkan oleh hubungan seksual pada umumnya. Virus HPV biasa menimbulakan kutil kelamin. Jika tidak segera ditangani akan menyebabkan penyakit kanker seviks karena kanker seviks adalah kanker yang terjadi pada leher rahim akibat HPV. Oleh karena itu, sebaiknya seorang wanita mendapatkan vaksin HPV jika belum terinfeksi virus ini.
Penularannya dapat melalui hubungan seksual. Cegahlah kanker serviks dan penyakit lain penyebab HPV sejak dini dengan melakukan vaksinasi HPV. Pemberian vaksin harus diberikan secara rutin dalam tiga kali suntikan selama enam bulan. Setiap anak remaja menginjak usia 11 atau 12 tahun perlu mendapatkan semua tiga dosis vaksin HPV melalui suntikan sebanyak tiga kali berturut-turut dibagian lengan setiap dua bulan sekali dan dilakukan pengulangan satu kali lagi pada sepuluh tahun kemudian. Selain itu, lakukan pemeriksaan untuk mendapatkan hasil dan penanganan yang tepat.
Pencegahan adalah yang terpenting dan terbaik untuk menghindari penyakit pada area kewanitaan. Berikut langkah-langkah pencegahan penyakit pada area kewanitaan :
1. Rajin membersihkan organ intim dengan air yang steril dan mengeringkan dengan tisu atau handuk khusus organ intim agar organ intim bebas dari lembab.
2. Jangan memulai kehidupan seks bebas agar tidak tertular penyakit kelamin.
3. Tidak menggunakan pakaian dalam yang ketat dalam jangka waktu yang lama. Mengganti pakaian dalam secara rutin, minimal dua kali sehari.
4. Jangan berhubungan seks jika masih mengalami infeksi organ intim. Hal ini dapat mempengaruhi kondisi dan dapat menularkan penyakit pada pasangan. Selain itu, jika kita tetap melakukan hubungan fisik maka jamur menambah rasa nyeri.
5. Rutin melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis.
6. Rutin melakukan Uji Pap Smear dalam 3 tahun sekali untuk mengetahui kondisi leher rahim. Uji ini perlu dilakukan wanita berumur 18 tahun keatas atau yang sudah melakukan aktivitas seksual.
Semoga bermanfaat
Baca : ●Penyebab keputihan dan solusinya